Kita mungkin sudah lumrah dengan bank dan segala produk yang ditawarkannya. Bagi banyak orang, fungsi bank adalah menghimpun dan menyalurkan dana dari dan kepada masyarakat. Baik berupa tabungan, giro, kredit, deposito dan layanan bank lainnya. Sudah banyak masyarakat yang menggunakan tabungan untuk menyimpan dana yang mereka miliki, padahal ada produk lain yang juga sama bahkan menghasilkan dari sekedar dana yaitu deposito. Lalu, apa itu deposito?
Bagi yang tidak mengenal atau baru mendengar tentang deposito, pasti akan bertanya tentang apa itu deposito? Sebenarnya, fungsinya hampir sama dengan produk tabungan bank, yaitu menyimpan dana. Hanya saja, dengan deposito memiliki jangka waktu penyimpanan yang akan disepakati bersama oleh pihak bank dan juga nasabah. Selama jangka waktu tersebut, nasabah tidak bisa mengambil uang yang telah disimpannya. Namun, nasabah juga mendapat keuntungan tinggi dari penyimpanan dan tersebut.
Perbedaan Tabungan dan Deposito
Kesamaan yang dimiliki oleh tabungan dan deposito adalah sebuah produk bank yang dapat digunakan untuk menyimpan dana. Ada baiknya Anda mengetahui perbedaan kedua produk ini agar dapat mempergunakan produk ini secara lebih maksimal.
Ada beberapa perbedaan mendasar yang bisa Anda temukan dari dua produk perbankan ini.
- Bunga deposito lebih tinggi jika dibandingkan bunga tabungan biasa
Dari kedua produk simpanan dana yang ditawarkan oleh bank ini, sangat jelas diperhatikan jika deposito memiliki bunga yang lebih tinggi. Karena hal inilah yang membuat produk ini bisa dikatakan sebagai investasi bisnis.
Di tahun 2020 saja, bunga deposito berada di kisaran 3% sampai dengan 5%. Sedangkan untuk produk tabungan sendiri, mulai dari 0% sampai dengan 1%. Sangat berbeda jauh bukan keuntungan yang didapat dari kedua produk bank ini.
Jika Anda bukan hanya ingin sekedar menyimpan uang, tetapi juga mendapatkan penghasilan dari penyimpanan itu, serta uang tersebut sedang tidak akan digunakan untuk kebutuhan apapun, patut untuk mencoba deposito. Namun, jika Anda hanya butuh untuk mengamankan uang dan sering banyak keperluan, tabungan bisa menjadi pilihan yang tepat.
- Deposito tidak sefleksibel tabungan
Seperti yang telah dikatakan di atas, deposito memiliki jangka waktu penyimpanan. Bisa tiga bulan, enam, 12 atau 24 bulan. Selama jangka waktu itu, Anda tidak bisa mengambil dana yang disimpan. Kalau terpaksa untuk mengambilnya, ada penalti yang akan diterima dan hal ini telah disepakati bersama.
Hanya saja, dalam perjanjian deposito, Anda lah yang memilih seberapa lama dana itu akan didepositokan. Jadi, pertimbangan Anda sangat dibutuhkan. Pilih bank yang memberikan varian jangka waktu yang banyak untuk memudahkan Anda. Seperti halnya Bank SInarmas yang menawarkan jangka waktu deposito yaitu, 3,6,9,12 dan 24 bulan.
Berbeda halnya dengan tabungan. Tak ada ketentuan apapun dalam hal penyimpanan dan pengambilan dana. Kapanpun dan dimanapun, Anda bisa melakukan transaksi keuangan.
- Deposito untuk investasi, tabungan untuk menyimpan dana
Dengan tingginya nilai bunga yang ditawarkan untuk produk deposito, banyak orang menggunakan produk ini untuk kebutuhan investasi. Investasi dengan jenis produk ini juga dikatakan lebih aman, karena ratenya tetap dan bisa Anda perhitungkan.
Sedangkan untuk tabungan sendiri, untuk penyimpanan dana dan transaksi keuangan lainnya. Karena diharapkan dana yang disimpan pada perbankan lebih aman daripada menyimpan sendiri di rumah.
Demikian 3 perbedaan mendasar dari tabungan dan deposito. Dengan mengetahui apa itu deposito dan juga tabungan, Anda dapat memilih kebijakan tersendiri mengenai bagaimana Anda mengamankan uang Anda. Hanya untuk disimpan atau malah dijadikan sebagai lahan investasi yang menguntungkan tanpa perlu bersusah payah dengan usaha. Semoga bermanfaat.